Senin, 27 Juni 2011

Slank bentuk posko pengaduan korupsi

 
Grup musik Slank yang dipilih oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Duta Antikosupsi, akan membentuk posko pengaduan korupsi di berbagai daerah.

Kaka, vokalis Slank, di Padang, Sumatra Barat, Minggu (19/6) menjelaskan, rencana pembentukan posko pengaduan itu didedikasikan untuk membantu menanggulangi masalah korupsi di negeri ini yang dianggapnya tak berkesudahan.

Ia mengemukakan bahwa pembentukan posko itu merupakan hal yang tidak terlalu sulit, karena grup musik yang terkenal lewat tembang Balikin itu memiliki komunitas poendukung bernama Slankers.

"Jika dari pusat memerintahkan untuk membentuk posko-posko antikorupsi, maka Slankers di daerah akan segera membentuk," kata Kaka.

Dia menambahkan, saat ini mental antikorupsi dari para Slankers yang ada di Indonesia sudah terlihat mulai terbentuk.  "Saat ini sudah ada empat kota di Indonesia yang para Slankers-nya selalu membayar tiket masuk, ketika menonton konser Slank. Padahal sebelumnya mereka sulit sekali untuk melakukan itu," katanya. 
Menurut Kaka, Slank tetap mendukung, KPK dalam memberantas korupsi d Indonesia. Slank terus menggugah kesadaran masyarakat untuk memerangi praktik korupsi di Indonesia. "Korupsi saat ini bukan lagi menjerat kalangan atas, tetapi juga mewabah di kalangan masyarakat,"katanya.

Dia menambahkan bahwa Slank juga memberikan semangat kepada generasi muda untuk tetap anti terhadap praktik korupsi.  "Semua ini dilakukan untuk menyelamatkan generasi bangsa ke depannya agar tidak terlibat korupsi," katanya.

Dia mengatakan, gerakan yang mereka bangun ini tidak hanya di panggung seperti biasanya, tapi juga di kegiatan "Soundrenaline" juga. 

"Bagaimana pun musik adalah satu momen yang sangat pas untuk menyampaikan satu pesan, sehingga bisa dilakukan secara nyata juga dari kita untuk kita secara bersama," katanya.

Album "Jurus Tandur" yang keluar pada tahun 2011, kata Kaka,  menangkat fenomena sosial yang saat ini berkembang di tengah masyarakat, salah satunya soal korupsi.

"Dalam album Jurus Tandur ini ada 16 lagu, yang mengangkat fenomena sosial masyarakat, salah satunya soal korupsi," kata Kaka.