Nama Asli : Abdee Negara
Tempat/Tgl Lahir : Danggala, 28 Juni 1968
Gaya Permainan : Blues, Rock, (bebas)
Group Band : Slank
Pengaruh musikal : Keith Richard, Ry Cooder
Gitar Yang Digunakan : Extreme Telecaster Abdee signature, Fender Telecaster
Ia hijrah dari kota Palu ke Jakarta untuk menjadi musisi profesional. Pertama-tama ia bergabung bersama band Ecky Lamoh, Gideon Tengker, dan Henky Supit. Lantas kemudian menjadi session player untuk berbagai artis lain mulai dari Ermy Kulit sampai Trio Kwek-Kwek.
Namanya menjadi pembicaraan luas saat ia dan rekannya, Ridho didaulat sebagai gitaris baru Slank menggantikan Pay yang sudah mendarahdaging bagi para fans Slank saat itu. Awalnya, para Slankers sempat meragukan kapasitasnya sebagai salah satu pengganti Pay. Namun, kenyataannya kemudian sangat tidak sesuai dengan perkiraan awal para Slankers. Bahkan kontribusi yang diberikan oleh Abdee terhadap Slank bisa dibilang melebihi Pay. Maklum, selain sebagai gitaris, Abdee juga jago sound engineer. Abdee lah yang kini menangani pembuatan album-album Slank.
Album Tujuh yang dirilis tahun 1997 adalah debut albumnya bersama Slank. Di album itu ia menampilkan permainan yang ngeblues kepada para Slankers. Jika album-album Slank sebelumnya tidak pernah menembus angka 1 juta keping, dengan masuknya Abdee pada formasi baru Slank ini justru mampu meningkatkan penjualan album Slank. Abdee juga sering menampilkan permainan solo dengan menggunakan slide. Jika anda mendengar permainan slide didalam lagu-lagu Slank maka bisa ditebak, Abdee lah yang memainkannya.
Bersama Slank, Abdee telah merilis album Tujuh (1997), Mata Hati Reformasi (1999), 999+09 1 dan 999+09 2, kemudian Ngangkang (2000), Virus (2001), Satu satu dan Bajakan (2003).
Selain sibuk bersama Slank, Abdee juga tercatat sebagai sound engineer dan produser untuk album grup musik lainnya seperti Seurieus. Ia juga menjadi salah satu clinician di majalah G Plus bersama anggota gitaris.com, Owen. Untuk gitar, Abdee menjadi endorser dan artis untuk merk gitar Extreme. Meskipun begitu, ia tetap menginginkan model Telecaster
Semua Karena Rock 'n Roll
"Semua ini karena Rock 'n Roll, sehingga mengapa saya akhirnya memilih musik untuk jalan hidup dan karier saya. Dan saya tidak bisa lari dari hal itu." Inilah yang ditekankan oleh Abdee Negara gitaris kelompok Slank di sebuah studio.
Bisa jadi Slank saat ini adalah band Rock terbesar dan terpopuler di Indonesia. Bagaimana tidak, album kelompok yang bermarkas di Jalan Potlot ini terbilang tetap laris di pasar musik nasional. Belum lagi jadwal panggung mereka yang cukup padat. Di setiap pementasan kelompok yang cukup kontroversi ini, selalu dipadati pengunjung. Para fans fanatik yang biasanya disebut Slankers ini cukup eksis dan bertebaran di hampir seluruh pelosok tanah air. Bisa dikatakan, mungkin hanya Slank lah yang memiliki fans sefanatik itu. Sebuah kelompok yang dianggap dapat mewakili semangat kaum muda dari kalangan marginal.
Slank sendiri memiliki musisi atau personil yang cukup berbakat di bidangnya. Ramuan Rock 'n Roll dan syair yang banyak membahas masalah sosial yang terjadi di sekitar kita pun menjadi sajian yang cukup sukses.