pekik teriak elang di atas mega menggema membentur alam,menengadah mata tajam menerkam awan hitam..
lika-liku jejak ular di atas gurun,melukiskan kisah jalan hidupnya yang
menepi di antar duri-duri tajam sang kaktus..
kerumun semut di rumah siput tak berpenghuni,menyunggi bangkai sayap kupu yang tak lagi indah..
hisap angin debu menyumbat liang nafas,
sang unta bertanya "siapa penghuni rumah siput? siapa pemilik sayap peri?"
tergopoh-gopoh burung nazar mendarat di atas tanduk rusa tak bernyawa..
meneteskan darah di paruh tajamnya dari sisa daging mangsa..
ia menjawab
" malaikat di utus tuhan untuk menjemput mereka"
cahaya kecil bak kunang beterbangan menuju luasnya langit bersama bintang,seperti hendak pergi ketempat yang tak pernah di kunjunginya...
tempat apa itu?
apakah disana seperti dunia?
adakah mahkluk sepertiku di sana?
pantaskah aku berdiam di tempat yang indah jika disana hanya untuk mahluk-mahluk-Mu yang sayang terhadap-MU dan sesamanya..?
Domba-domba itu berdo'a.. "tuhan... ampunilah dustaku terhadap-Mu,sesungguhnya hanya engkau tuhan ku.. ALLAH yang maha pengasih dan pengampun,bahwasannya aku hidup karna rumput subur yang kau sirami dengan air hujan,dan itu adalah kasihMu kepadaku ya ALLAH...."
Kemudian pohon kurma sujud menyembah tuhan,, mereka berkata..
"di atas gurun tandus kau izinkan aku hidup tanpa air,dan kau karuniai aku buah yang manis rasanya,dan kau beri aku daun seperti niur..agar mereka bisa berteduh di bawahnya di saat terik dan hujan.. maka bersaksilah aku ya ALLAH yang maha pemurah, ashadualailaa hailallah wa ashaduana muhammadarasulullah.. jelaskan kepada mereka (orang-orang yang menyimpang) untuk segera kembali kejalan yang benar,dan tegaskan kepadanya (orang-orang yang kafir) bahwa tidak ada tuhan selain allah..
(13_op)